Lebak - Proyek Pembangunan Betonisasi Jalan di Desa Gubugan Cibeureum, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menuai S
sorotan tajam Forum Warga Bersatu Banten (Forwatu Banten).
Pasalnya, Proyek jalan yang menelan Biaya sebesar Rp. 362.539.000 dengan volum 425,00 x 3,00 x 0,15 M Tahun Anggaran 2025 di Kampung Galeher tersebut selesai dalam kurun Waktu kurang lebih satu Bulan dengan jumlah pekerja 18 - 20 Orang.
Sementara dalam Informasi Papan Proyek menyebutkan pelaksanaan proyek tersebut dilaksanakan selama 90 Hari kerja.
" Iya informasi ini kami dapatkan langsung dari keterangan ketua TPK saat kami temui pada pekan lalu, dan ini langsung menjadi kajian kami." kata Aktivis Forwatu Banten, Agus. Pada selasa (15/7/2025).
Dari hasil kajiannya, Agus menyebut ada dugaan kelebihan anggaran Dari nilai Harian Operasional Kerja (HOK) dan jumlah pegawai yang diduga tidak sesuai dengan Fakta di lapangan.
"Yang kami duga janggal disini adalah nilai HOKnya, jumlah pegawai dengan estimasi Waktu dan nilai bayarnya kami menilai masih banyak kelebihan anggaran dan semoga jika memang benar ini menjadi Silpa." ungkap Agus.
" Biasanya jika sesuai dengan Juknis maka pembagian anggarannya adalah 30% untuk HOK 3% untuk TPK dan 67% untuk pengadaan barang." paparnya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan, bahwa hasil pantauan di lapangan pihaknya menduga jumlah pegawai yang disebut kan oleh ketua TPK sebelumnya diduga dilebih-lebihkan.
" Kami hanya berperan aktif dalam melakukan kontrol sosial dan semuanya kami masih menerapkan azas praduga tak bersalah, untuk mengungkap kebenaran faktanya kami akan berkordinasi dengan Pihak Inspektorat Lebak dan menyerahkan hasil kajian kami agar ditindak lanjuti ke Desa." ujarnya.
Sementara itu, ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) UUn Suntini saat dimintai tanggapannya seolah enggan memberikan jawaban dan mengabaikan pesan yang dikirim oleh awak media.
(Jul/Red)
