LEBAK, - Belum juga selesai permasalahan yang dialami Kepala Sekolah SMPN 9 Rangkasbitung yang menyebut wartawan seperti " Gerombolan Perampok " kini ada lagi ucapan yang tak pantas dan tak enak terdengar dari seorang pemimpin sekaligus pendidik ini. Entah apa yang ada dibenaknya saat itu hingga terlontar ucapan yang menandakan rasa putus asa sampai siap kehilangan pekerjaan dan diberhentikan sebagai ASN.
Saat itu Robert selaku aktivis Badak Banten Perjuangan (BBP) menghubungi kepsek pada Rabu, (01/10/2025).
" Awalnya pada selasa tanggal 30 September 2025 saya menelpon Kepsek SMPN 9 Rangkasbitung untuk konfirmasi sekaligus silaturahmi ke sekolah itu, selanjutnya Ia menjanjikan kepada saya untuk datang ke sekolah pada hari Rabu. Atas pernyataan dan janji beliau saya datang ke sekolah pada pukul 13.00 Wib. Namun sesampainya disekolah tersebut ternyata yang bersangkutan tidak ada disekolah, saya mencoba menelpon berkali-kali dan ngchat WA namun tidak dibalasnya. Akhirnya dengan rasa kecewa saya pulang kembali kerumah walaupun dengan jarak yang cukup lumayan jauh. Sesaat di rumah saya mencoba menghubungi lagi beberapa kali dan pada akhirnya telpon WA diangkatnya." Ungkap Robert.
Kemudian Robert menyampaikan bahwa Ia datang ke sekolah SMPN 9 sesuai janji yang sudah disepakati.
" Tadi kami ke sekolah tapi bapak tidak ada, padahal kami datang sesuai janji bapak namun saat kami tiba disekolah bapak tidak ada di tempat"
Kata Robert menyampaikan kepada kepsek.
"Maaf kang tadi pagi saya sibuk sedang menerima telpon dari sodara saya yang di Bogor dan mendapat kabar bahwa ibu saya kritis." Jawabannya.
Kemudian Robert melanjutkan.
"Pak kami datang mau konfirmasi terkait ucapan kata " Rampok" kepada wartawan, bener itu bapak lontarkan kata itu atau tidak? " Tanya Robert.
Kepsek tersebut membantahnya.
"Teu Aya bahasa nanaon ( tidak ada bahasa apa-apa) kang.
Gini aja kalau saya udah di Rangkasbitung lagi, nanti akan saya kabarin biar kita ngobrol. " Ucap kepsek.
Selanjutnya. " Bapak sudah ada pemanggilan belum dari pihak dinas pendidikan. " Tanya Robert.
" Sudah kang,
saya mah dipanggil oleh siapapun siap saja, sekalipun oleh Bupati atau DPR bahkan mau diberhentikan dari PNS sekarang juga saya sudah siap, pikiran saya sudah kacau dan bingung. " Pungkasnya. (Juli)


