BOGOR - Warga Desa Suka Mulya kecamatan Rumpin kabupaten Bogor Jawa Barat mengelar Jalan Kaki menuju Kantor gubrenur jawa Barat aksi tersebut di picu dengan adanya pengakuan sepihak lahan tanah seluar 1000 (Seribu Hektar) termasuk Desa Suka Mulya, yang diklaim milik TNI-AU lanud atang Sanjaya. RABU (9/7/2025).
Aksi Jalan Masa ini diawali Dengan tidak adanya penyelesayan dan atau titik terang permasalahan antara Masyrakat Desa Suka Mulya Dengan TNI-AU Lanud Atang Sanjaya
Dimana persoaalan bermula pada tahun 2006 yang Mana TNI AU lanud Atang Sanjaya (Ats) mengklaim kepemilikan lahan seluas 1000 hektar di Desa suka Mulya yang meliputih 17 kampung .diantara adalah .4 dusun .dan 8 RW dan 45 RT .dengan jumlah bangunan rumah tinggal sebanyak 2.978 rumah dan dengan jumlah penduduk sebanyak 12.957 jiwa .
Kleim sepihak oleh TNI AU lanud Atang Sanjaya (Ats) tersebut di dasarkan pada tanah-tanah yang Dahulu diambil oleh pemerintah penduduk jepang,
Dengan Adanya klaim Sepihak TNI-AU Warga Desa Suka Mulya, Pada tahun 2007 melakukan aksi unjuk rasa menolak kegiatan TNI AU Ats melaksanakan pembuatan water training di tanah yang telah dikuasai oleh TNI AU Ats,
Puncaknya pada tanggal 22januari tahun 2007.dalam aksi unjuk rasa terjadi bentrok fisik antara warga masyarakat Desa suka Mulya dengan pasukan TNI AU Ats.yang di picu karna ada nya kegiatan penggalian pasir untuk di jadikan Water training, Diketahui Pada tanggal 17 april tahun 2025 perwakikan warga masyarakat desa suka Mulya melayakan surat permohonan audiens pemerintah provinsi Jawa Barat namun surat permohan audiens tidak mendapat respon.
Buntut dari tidak Adanya Respon/tangapan Dari pemerintah Provinsi Pada RABU tanggal 09 juli 2025 kurang lebih Sekitar Pukul 09:00 Waktu Indonesia Barat (WIB) warga masyarakat Desa suka Mulya bersatu Melakukan Jalan Kaki dari kantor desa suka Mulya menuju kantor gubernur Jawa Barat di bandung Untuk menyampaikan Keluhan dan Harapan masyrakat demi mendapatkan keadilan
Sementara itu Ade Sahri warga kampung Ranca lele Saat dikonfirmasi ia berharap kepada pemerintah provinsi Jawa Barat Agar Segera bisa memberikan Solusi kepada masyrakat kususnya warga Desa Suka Mulya Agar persoalan ini tidak berkepanjangan,
"Kamin hanya masyrakat kecil yang mempertahankan tanah yang kami tingali dari nene moyang kami yang sudah turun menurun, kami hanya minta pemerintah memberikan kami keadilan agar hidup tentram damay tidak dihantui Rasa takut kehilangan Hak milik kami dari nene moyang kami" Ucapnya.
Hal Senada pun disampaikan Maman Warga kampung mahlapar ia menegaskan akan melakukan Jalan kaki ke-kantor kepresidenan Apa bila keluhan dan Harapan Masyrakat Desa Suka Mulya tidak mendapatkan tanggapan Seperi Surat yang Sudah Diberikan Beberapa bulan Lalu,
"Iya pak mohon maaf sebelumnya kami bukan pembangkan pemerintah atau pengacau keutuhan Negara kita indonesia ini, kami hanya mempertahankan apa yang sudah jadi Hak kami yang Sudah kami tempati berpuluh-puluh tahun, Sebagai warga Desa Suka Mulya kami melakukan Aksi Jalan Kaki Demi mendapatkan Keadilan Dari pemerintah kamipun Sudah Sepakat kalo nanti kami tidak mendapat tanggapan Seperti Surat yang Sudah kami berikan ke'Provinsi Maka Kami akan melanjutkan berjalan kaki ke-kantor Presiden Indonesia," Ujar maman.
(Dede Sutisna)