Lebak - Uang pembinaan untuk peserta O2SN dan FLS3N, yang seharusnya diberikan kepada siswa berprestasi, seringkali menjadi pertanyaan karena keterlambatan pencairan atau bahkan tidak cair sama sekali. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan siswa dan orang tua, serta menjadi perhatian karena terkait dengan apresiasi atas prestasi yang diraih.
Siswa yang telah berjuang keras dalam kompetisi dan meraih prestasi merasa kecewa karena tidak mendapatkan apresiasi yang seharusnya didapatkan.
Keterlambatan atau tidak cairnya uang pembinaan dapat mengurangi motivasi siswa untuk berprestasi di masa depan.
Hal ini juga dapat menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi pengelolaan dana pembinaan yang tidak ada kejelasan.
Dinas Pendidikan kabupaten lebak diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai mekanisme pencairan dana, jadwal, dan sumber dana.
Proses administrasi yang rumit perlu disederhanakan agar siswa dapat dengan mudah menerima haknya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak 27 kecamatan mengirimkan beberapa peserta siswa dari berbagai sekolah yang ada di kabupaten Lebak untuk mengikuti perlombaan O2SN dan FLS3N yang di laksanakan pada 27 Mei 2025 lalu
Dan menurut informasi yang didapat oleh wartawan pada 14 Juli 2025 yang akan datang kembali digelar lomba O2SN dan FLS3N untuk tingkat kabupaten se Privinsi Banten.
(Jul/Red)