Lebak - Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pemuda Banten Bersatu (LSM GPBB) merasa riskan dengan cuitan yang dilontarkan Kepala Cabang Perum Bulog Sub Drive Lebak, yang mana terkesan mengkerdilkan masayarakat, terutama kepada kalangan ibu-ibu, yang dikatakan tidak bisa memasak, oleh karena statement ini membuat ketua umum LSM GPBB Geram, Senin (25/08/2025).
Agung selaku Kepala Cabang Perum Bulog Sub Drive Lebak mengatakan, pada intinya beras dari Bulog merupakan beras terbaik yang dimiliki oleh pihaknya, hanya saja masyarakat yang tidak bisa memasak karena terlalu sedikit airnya sehingga tidak enak untuk dikonsumsi.
Pernyataan Agung tersebut dilontarkan ketika menjawab klarifikasi dari LSM SAMUDRA, bersama Media Radar Metro di kantor Bulog Sub Drive Lebak dan Pandeglang, yang berlokasi di warunggunung pada hari selasa, 19 Agustus 2025 lali.
Dengan adanya pernyataan bahwa emak-emak tidak bisa memasak nasi, hal ini menyulut kemarahan dan kekecewaan juga dari ketum LSM GPBB.
Ifan Febriyanto selaku Ketua Umum LSM GPBB Mengatakan, dirinya sangat kecewa terkait statemen tersebut.
"Perkataan yang dilontarakan oleh seorang Kepala Cabang Perum Bulog Sub Drive Lebak tersebut, menurut Saya sudah melukai hati masayarakat, terutama para ibu-ibu yang jelas-jelas menanak nasi merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan di rumah, namun ucapan Kacab Bulog tersebut malah menyepelekan seolah-olah para ibu-ibu itu tidak becus masak," ujar Ifan.
Sambung Ifan, hal ini bukanya memberikan solusi terhadap masayarakat, yang ada malah seakan pihak Bulog tidak pernah salah dalam menyalurkan kualitas Beras CBP (Cadangan Beras Pangan).
"Untuk itu, Kami dari LSM Gerakan Pemuda Banten Bersatu berjanji, bahwa dalam waktu dekat ini, akan segera melakukan kajian, terkait kualitas dan kuantitas beras CBP tesebut yang diberikan kepada masayarakat, apakah masih layak konsumsi atau tidak, jika telah Kami lakukan kajian dan ditemukan sesuatu yg tidak sesuai, maka dari itu Kami akan segera menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bulog Wil Lebak," tegas Ifan. (Chandra)