Lebak - Terkait adanya dugaan potongan 30 persen anggaran proyek P3TGAI yang terjadi di Desa Cisangu Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak - Banten.
Berawal Informasi yang disampaikan salah satu warga setempat kepada detikrakyat.com, pada selasa 9/9/2025,warga menuturkan bahwa iya mendapat informasi langsung dari Ketua Kelompok P3TGAI mengenai jumlah anggaran yang diterimanya.
"Saya mengetahui langsung dari Ketua kelompok P3TGAI iya mengaku bahwa (Ketua Kelompok - Red) hanya menerima Uang sejumlah Rp.130.000.000. ( Seratus tiga puluh juta Rupiah), untuk pembuatan saluran irigasi." Ucapnya.
Berdasarkan informasi sumber, Tim awak media berupaya mendatangi ketua Kelompok P3TGAI desa Cisangu, namun yang bersangkutan diduga menghindar dan enggan menemui awak media. Pada Selasa, (09/09/2025).
Sedangkan menurut Informasi yang didapatkan oleh tim dilapangan dari beberapa kelompok P3TGAI di desa lain bahwa jumlah anggaran P3TGAI sebesar Rp.195.000.000,
Hal yang mengudang tanda tanya besar jika anggaran P3TGAI desa Cisangu yang diterima hanya sebesar Rp.130.000.000, sementara anggaran PTGAI di wilayah lain sebesar Rp.195.000.000,
Diketahui papan informasi atau plang dilokasi kegiatan pengerjaan P3TGAI pun nampak tidak terpampang alias tidak menemukannya.
Dan saat bertanya kepada para pekerja dan warga yang ada dilokasi mereka tidak mengetahui dimana keberadaan papan informasi tersebut.
Entah ada atau tidak papan informasi dilokasi proyek tersebut yang jelas tim awak media tidak menemukanya. Padahal jika ada keberadaan papan informasi seharusnya ditempatkan dilokasi yang strategis agar mudah diketahui oleh publik.
Sementara disisi lain, Dani Hamdani Humas Persatuan Pewarta Warga Indonesia PPWI Provinsi Banten, saat meninjau ke lokasi pengerjaan P3TGAI di Desa Cisangu merasa geram. Ia menilai bahwa pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai RAB. dengan tidak di pasangnya papan informasi menambah kuat dugaan bahwa indikasi penyimpangan semakin jelas,
" Aneh Saluran irigasi yang dibuat itu di timbun tanah, saya menduga saluran irigasi tidak sesuai spesifikasi teknis, itu sangat curang dan jelas ada indikasi markup anggaran. " Ucapnya.
Menurut Dani tindakan tersebut diduga merugikan keuangan negara dan dampaknya pada kualitas atau mutu pekerjaan.
" Saya yakin yang dilakukan oleh pelaksana proyek P3TGAI akibat ada potongan anggaran 30 persen sehingga mereka melakukan pekerjaan asal- asalan." Terangnya
Dani berjanji dengan waktu dekat akan melaporkan kasus ini kepada inspektorat, dan APH, karena ada potensi kecurangan sehingga merugikan keuangan Negara,
"Saya akan laporkan temuan ini ke inspektorat dan APH, agar diperiksa pekerjaannya yang asal jadi dan dugaan potongan 30 persen oleh oknum tertentu." Pungkasnya.
(Jul/Red )