BMKG, – Pernah melihat Bulan berubah menjadi merah menyala di langit malam? Jangan kaget, itu bukan adegan film fiksi, melainkan fenomena alam menakjubkan yang disebut Gerhana Bulan Total.
Fenomena ini akan kembali terjadi dan dapat disaksikan masyarakat Indonesia pada Minggu, 7 September 2025, mulai pukul 00.30 WIB hingga 01.53 WIB. Pada momen ini, Bulan akan tampak berwarna merah darah akibat bayangan Bumi menutupinya secara sempurna.
Untuk memberikan pengalaman berbeda, BMKG menggelar acara nonton bareng pengamatan Gerhana Bulan Total di beberapa lokasi. Di antaranya:
Stasiun Meteorologi Komodo, Labuan BajoLapangan dr. Murdjani, Banjarbaru,Khusus di Banjarbaru, pengamatan dapat dilakukan pada pukul 19.00 – 21.30 WITA. Menariknya, kegiatan ini gratis dan pengunjung juga berkesempatan mendapatkan suvenir menarik.
Penjelasan Ilmiah dari BMKG,Berdasarkan keterangan BMKG, Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada tepat pada satu garis lurus. Pada kondisi ini, Bulan masuk sepenuhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi.
Meski tertutup bayangan Bumi, Bulan tidak akan hilang dari pandangan. Warna merah muncul karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibelokkan (dibiaskan) dan hanya menyisakan spektrum merah yang sampai ke permukaan Bulan. Fenomena inilah yang kerap disebut sebagai “Blood Moon”.
Imbauan BMKG mengingatkan bahwa fenomena ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang. Tidak diperlukan teleskop khusus, meski dengan alat bantu optik masyarakat bisa melihat detail gerhana dengan lebih jelas.
Momen ini juga menjadi kesempatan langka untuk edukasi sains, sekaligus kegiatan rekreasi astronomi yang bermanfaat bagi keluarga maupun generasi muda.
(Red)
