LEBAK, - Suja'i adalah seorang penjaga sekolah yang sudah mengabdi puluhan tahun di SDN 2 Parung Sari Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Banten. Melihat dari pengabdian yang cukup panjang dan lama tentu hal itu sangat memperihatinkan dimana Ia tidak memperoleh status kepegawaian yang jelas sampai saat ini. Senin, (29/9/2025).
Padahal penjaga sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara sekolah. Bisa dibayangkan jika tidak ada penjaga sekolah tentu kondisi sekolah tidak akan nyaman bagi guru dan para siswa dalam melakukan aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM). Selain itu adanya penjaga sekolah dapat mengamankan aset berharga yang ada di sekolah seperti komputer, arsip arsip penting dan sebagainya. Namun anehnya penjaga sekolah tersebut tidak memiliki kepastian status yang jelas.
Saat tim awak media mewawancarai Suja'i terdengar keluh dan kesah datang terlontar dari mulutnya. Ia sangat berharap ada perhatian dari pihak pemerintah atau dinas terkait.
" Iya pak, saya sebagai penjaga sekolah di SDN 2 Parung Sari, Saya mengabdi disekolah ini sejak tahun 2004 berarti sudah melaksanakan tugas pekerjaan sekitar 21 tahun. Dalam pengabdian saya tidak memiliki status yang jelas. Saya bukan PPPK lebih - lebih PNS.
mungkin
karena saat ini tidak ada formasi untuk penjaga sekolah dalam penerimaan CPNS.
tapi kemauan saya sih masuk tenaga kontrak atau PPPK. " Ungkapnya sambil tersenyum penuh harap.
Saat ditanya soal upah yang diperoleh setiap bulannya, Ia menyatakan pembayaran upah yang diterimanya tidak ada kendala. " Tentang gajih alhamdulilah lancar - lancar saja dalam satu bulan saya di gaji Satu Juta Rupiah."Terangnya.
Namun menurutnya gaji yang diperoleh setiap bulannya tidak mencukupi untuk biaya hidup sehari hari.
Sekalipun gaji yang diperoleh cukup kecil dan tidak mencukupi untuk biaya keperluan hidup sehari hari, Namun Ia akan tetap bertahan bekerja dan mengabdi disekolah tersebut.
Suja'i sangat berharap pemerintah dapat memperhatikan kondisi statusnya agar bisa memperbaiki kehidupan ekonomi dan kesejahteraan keluarganya.
Tim Awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah namun yang yang bersangkutan tidak nampak terlihat berada di area sekolah. Dan saat bertanya kepada salah satu dewan guru disekolah tersebut inisial H katanya kepala sekolah sedang berasa diluar, padahal di sekolah tersebut sedang berlangsung kegiatan ANBK. Diduga kepala sekolah SDN 2 Parung Sari alergi dan enggan menemui awak media.( Tim/Red).


