Lebak Banten – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung menggelar peringatan Hari Ibu yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, Senin (22/12/2025), di Lapangan Serbaguna Lapas Rangkasbitung. Kegiatan ini menjadi momentum emosional bagi warga binaan untuk mempererat kembali ikatan kasih sayang dengan keluarga, khususnya sosok ibu.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak beserta jajaran, petugas lapas, serta warga binaan. Sebanyak 70 ibu warga binaan turut hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan sebagai bentuk dukungan moril serta kepedulian terhadap peran strategis ibu dalam keluarga dan proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
Berbagai kegiatan bernuansa kebersamaan mengisi peringatan Hari Ibu tersebut, di antaranya penampilan seni dari warga binaan, pembinaan kepribadian, serta interaksi langsung antara warga binaan dan keluarga. Suasana haru tampak mewarnai kegiatan, ketika warga binaan mengekspresikan kerinduan dan rasa hormat kepada ibu mereka.
Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Muarif Khakim, menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari pendekatan pembinaan yang humanis.
“Kegiatan ini menjadi jembatan untuk mempererat hubungan emosional antara warga binaan dan ibunya. Ikatan batin tersebut diharapkan mampu menjadi motivasi bagi warga binaan untuk menjalani masa pembinaan dengan lebih baik dan penuh kesadaran,” ujar Muarif.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran ibu sebagai sumber kekuatan dan harapan bagi keluarga, termasuk bagi warga binaan yang tengah menjalani pembinaan.
“Hari Ibu adalah momentum untuk menguatkan kasih sayang dan ketulusan. Kami berharap para ibu dan warga binaan tetap memiliki semangat untuk memperbaiki diri dan menata masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Melalui peringatan Hari Ibu ini, Lapas Rangkasbitung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program pembinaan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan, dengan melibatkan keluarga sebagai bagian penting dalam mendukung keberhasilan proses pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan.(Candra)



