SERANG – Aliansi mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), BEM Uniba, dan BEM UPI, melakukan aksi demonstrasi pada momentum Hari Jadi Kabupaten Serang ke 499, di depan Pendopo Bupati Serang, Rabu 8 Oktober 2025.
Aliansi mahasiswa, memulai aksinya sekitar pukul 10.30 WIB di gerbang Pendopo Bupati Serang, ada penjagaan ketat dari petugas Satpol PP Kabupaten Serang dan aparat kepolisian.
Aksi mulai ricuh sekitar pukul 11.00 WIB, pihak keamanan tidak berhasil membendung amarah mahasiswa, hingga akhirnya berhasil menjebol gerbang utama dan masuk kedalam lalu langsung melakukan pembakaran ban.
Tidak puas sampai sini, mereka langsung berlarian ke depan pintu masuk gedung DPRD Kabupaten Serang, karena mengetahui bahwa kepala daerah sedang berkumpul disana.
Ketua Umum HMI Cabang Serang Eman Sulaiman mengatakan, ada beberapa tuntutan yang telah disampaikan ke pemerintah daerah, mulai dari menangani angka pengangguran yang dinilai tinggi.
Kemudian, memperbaiki infrastruktur sekolah yang masih banyak mengalami kerusakan, dan menindak tegas tambang-tambang ilegal, tambang yang mengganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat.
“Angka pengangguran terbuka Kabupaten Serang, yang menurut BPS di 2024 ada 8,19 persen yang artinya masih tinggi ini, kami minta kepala daerah yang baru ini punya trobosan menanganinya. Lalu, masih banyak ternyata sekolah rusak dan ada juga penambang ilegal harus ditindak tegas karena merugikan masyarakat,” katanya.
Eman mengatakan, kepala daerah harus tegas terhadap industri yang mencemari lingkungan, masih ditemukan sungai bercampur dengan limbah industri.
Selanjutnya, kepala daerah juga segera menyiapkan lahan untuk tempat pembuangan sampah akhir, karena saat ini Kabupaten Serang sedang darurat sampah.
“Banyak sampah dimana-mana, kami ingin segera tuntaskan masalah sampah, serta lengkap infrastruktur kebutuhan untuk menangani sampah yang kini ada dimana-mana. Kemudian, kepala daerah harus tegas terhadap industri yang
bandel buang limbah ke sungai, jangan kotori sungai ini dengan limbah industri,” ujarnya.
Dikatakan Eman, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah turun langsung menjumpai para masa aksi, dan menjawab aspirasi mahasiswa yang telah disampaikan.
Kemudian, bupati juga meminta untuk melakukan dialog secara langsung, agar bisa kembali untuk menyampaikan tuntutannya, serta upaya strategis apa yang bisa diberikan.
“Tadi ibu bupati menemui kami, belum banyak yang bisa dijawab bupati, namun dia meminta untuk melakukan dialog lagi untuk sampaikan aspirasi lagi. Kami berharap dialog jadi, dan kami akan bawa seluruh pengurus HMI dengan semua jajaran organisasi lainnya,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, pihaknya tidak melarang aksi demonstrasi, namun tetap harus mengedepankan kondusifitas, keamanan, serta kenyamanan sekitar.
Karena, dirinya juga pernah menjadi mahasiswa dan pernah juga ikut melakukan aksi demonstrasi terhadap pemerintahan.
“Saya pernah menjadi mahasiswa seperti kalian, saya pernah demo seperti kalian. Tapi, tetap harus menjaga situasi kenyamanan aspirasi, demo tidak dilarang namun harus menjaga situasi dan kondisi keamanan dan kenyamanan,” ujarnya.
Zakiyah mengatakan, telah dipilih dan percaya oleh sebagian masyarakat Kabupaten Serang, dan kini baru menjabat sebagai Bupati Serang sekitar 135 hari.
Sehingga, semua persoalan dan permasalahan yang ada di Kabupaten Serang harus dipelajari dan dipahami tersebut, serta tentunya semua aspirasi yang disampaikan aliansi mahasiswa ini akan menjadi bahan kajian untuk didiskusikan kembali.
“Saya baru menjabat bupati 135 hari, semua yang menjadi aspirasi mahasiswa akan menjadi bahan kajian kami. Tujuannya, untuk menciptakan kebijakan yang pro terhadap masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya. (*)