Lebak, Detikrakyat.Com - Program Revitalisasi Satuan Pendidikan di SMKN 1 Maja menimbulkan pertanyaan pasalnya tidak menemukan satu orang pun yang melakukan aktivitas pekerjaan dilokasi. Selasa, (16/09/2025).
Padahal dilihat dari papan informasi tercantum anggaran yang cukup fantastis berjumlah milyaran rupiah.
Tim awak media berusaha mencari informasi dan berhasil menemui salah satu dewan guru di sekolah tersebut.
" Iya Pak kegiatan revitalisasi kurang lebih satu minggu off. Namun saya juga kurang begitu tahu masalahnya. Kalau bapak ingin lebih jelas langsung saja pada atasan kami yaitu bapak kepala sekolah namun saat ini sedang rapat di dinas." Ucapnya.
Pekerjaan proyek revitalisasi di off sementara belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.
" Pokoknya kami sebagai bawahan tudak tahu pasti apa penyebabnya karena kami bukan bagian dari kepanitiaan." Kata Guru yang enggan disebukan namanya.
Namun Ia berharap agar proyek revitalisasi berjalan lancar dan cepat selesai agar kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal.
Program Revitalisasi bersumber dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jendral PAUD Dasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kegiatan pekerjaan meliputi Ruang Kelas Baru ( RKB ), Ruang Osis,Ruang BK, Ruang UKS, LAB IPA, LAB Komputer, RPS Animasi, dan Toilet
dengan Jumah anggaran sebesar Rp.2.799.995.000 ( Dua Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah).
Pelaksana kegiatan pekerjaan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dengan waktu pelaksanaan dimulai pada Tanggal 04 Agustus s/d 05 Desember 2025.
Proyek tersebut berlokasi di Jalan Maja - Koleang KM.05 Desa Sangiang Kecamatan Maja Kabupaten Lebak - Banten.
Dalam waktu dekat tim awak media akan kembali mendatangi proyek revitalisasi SMKN 1 Maja guna mendapatkan informasi dan jawaban soal tidak adanya aktivitas para pekerja pada proyek tersebut.
(Anang Sulistyo/Red)
.jpg "Publik soroti pembangun rabat beton desa pasir Limus kecamatan Pamarayan, di duga kwalitasnya di pertanyakan")
